Sejarah E-commerce di dunia
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".
Sejarah Singkat dan definisi ecommerce :
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’
Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.
Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
Definisi Electronic Commerce :
Electronic commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan informasi internet(Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Bila sebagian orang mengartikan istilah commerce (perdagangan) sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang berekanan/berpartner. Sebab inilah yang membuat istilah e-Commerce menjadi terkesan sempit dari sebagian orang tertentu. Kemudian muncullah istilah e-Business, yang didefinisikan mengacu pada e-Commerce yang lebih luas, yang tidak hanya sekedar proses menjual dan membeli tapi juga berarti melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner bisnis dan dalam lingkungan suatu organisasi.
Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com, bukanlah murni e-Commerce, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli software di Grisoft merupakan e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server Hosting, Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database MySQL, dan lain-lainnya.
Bila banyak orang diantara kita memandang e-Commerce itu hanya sekedar situs Web belaka, padahal yang sesungguhnya lebih luas dari itu.
Karakteristik Utama E-Commerce:
1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu
-Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
-Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen
Perkembangan E-Commerce
Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama
Generasi 1:
Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.
Generasi 2:
Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com
Generasi 3:
Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.
Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).
Peluang & Solusi
E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Diperlukan upaya bersama untuk:
-Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia.
-Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.
-Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.
-Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.
Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce
-Outsourcing (web developer)
-Pengembangan swadaya
Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce
-Zen Cart (www.zen-cart.com),
-phpshop (www.phpshop.org)
-Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)
-Dan masih banyak lagi
Nilai Lebih E-Commerce
Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
-Penghematan sumber daya:
-Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
-Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
-Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
-No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )
-Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
-Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
-Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
Kelemahan E-Commerce
-Isu security
-Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
-Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
-Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
-No cash payment.
-Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
-Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
• Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari masyarakat
* Masih banyak peluang dalam e-commerce
* Masih banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang
Pengantar Electronic Commerce
Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don Tapscott dalam bukunya yang terkenal "Digital Economy " . Itulah katanya seperti apa yang digambarkan dalam "Digital Economy"-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte - isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan.
Namun, Internet tiba-tiba saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita beraktifitasa, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun, satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-commerce atau electronic commerce.
Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.
Lalu , kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum " A Framework for Global Electronic Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam basis global .
Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.
Definisi Electronic Commerce
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.
Berikut ini beberapa definisi mengenai electronic commerce yang mungkin dapat membuka gambaran lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan electronic commerce.
"Pada saat Internet memberdayakan seluruh penduduk dan mendemokratisasikan kehidupan sosial (societies), itu juga akan mengubah paradigma ekonomi klasik. Model baru interaksi komersial berkembang sewaktu kalangan bisnis dan kustomer/pelanggan-pelanggannya berpartisipasi dalam suatu pasar elektronik dan mencapai manfaat bersama. GII (Global Information Infrastructur) secara potensial telah mengubah dengan cepat bidang komersil dan bidang-bidang lainnya dengan mengurangi biaya secara dramatis dan memberi suatu sarana baru untuk melakukan transaksi komersial. Internet bakal mengubah pemasaran retail secara revolusioner. Komersialisasi di Internet bakal mencapai 10 milyar dollar samapi akhir abad ini. " (U.S. Executive Office of the President, 1997)
"Elektronic Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format elektronik" (Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997)
"Electronic Commerce merujuk secara umum kepada semua bentuk transaksi yang berkaitan dengan aktifitas komersial, baik organisasi maupun individual, yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar" (OECD, 1997)
"Electronic Commerce berkaitan dengan melakukan bisnis secara elektronik. E-commerce didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-commerce mencakup segala macam aktifitas termasuk perdagangan elektronik baik barang ataupun jasa, pengiriman secara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic share trading, electronic bil of landing, commercial auctions, kolaborasi desain dan rekayasa, online sourcing, public procurement, direct consumer marketing, dan layanan purna jual. Termasuk juga produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan dan hukum); aktivitas tradisional (kesehatan, pendidikan) dan aktivitas-aktivitas baru (virtual malls)" (European Commission, 1997)
"Electronic Commerce adalah melakukan aktifitas bisnis yang diarahkan pada pertukaran nilai melalui jaringan telekomunikasi." (European Information Technology Observatory, 1997)
"..elektonik commerce, yang saat ini baru diterapkan secara terbatas pada beberapa perusahaan saja, adalah memasuki suatu era baru dimana beberapa orang yang tidak spesifik misalnya pelanggan umum terkait dalam suatu jaringan. Sebagai tambahan, isinya tidak hanya berupa transaksi data untuk menempatkan atau menerima order yang sederhana namun juga menyangkut kegiatan komersial umum seperti publikasi, iklan, negosiasi, kontrak dan fund settlements." (Ministry of Int'l. Trade and Industry, Japan, 1996)
Dari berbagai definisi dan gambaran mengenai e-commerce di atas dapat dilihat adanya kesamaan pandangan tentang e-commerce yaitu berkaitan dengan infrastruktur, format, lingkup , bentuk transaksi dan representasi produk yang dikomersialisasikan. Namun, dari beberapa gambaran di atas, satu hal penting yang cuma disinggung oleh pernyataan Gedung Putih adalah yang berkaitan dengan sasaran dari e-commerce yaitu mengurangi biaya dan merupakan suatu sarana baru untuk melakukan aktivitas komersial.
Mengurangi biaya memang menjadi sangat penting apalagi kalau mengingat aktifitas komersial konvensional seringkali melibatkan beberapa rantai aktifitas yang menimbulkan biaya cukup tinggi dalam menyelesaikan suatu proses ekonomi. Contoh yang mudah adalah dalam kegiatan kita sehari-hari. Di jakarta misalnya, Anda ingin membeli baju paling tidak Anda harus menyiapkan kendaraan Anda atau keluar rumah menunggu mobil angkutan umum, melakukan perjalanan dari tempat Anda ke Mall terdekat, kena macet lalu lintas Jakarta, mencari tempat parkir kendaraan Anda , mengeluarkan ongkos parkir, masuk ke Mall , memilih baju yang cocok, dan melakukan transaksi pembelian baik kontan maupun dengan kartu kredit. Proses ekonomi di atas memakan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak kecil. Dalam ekonomi berbasis e-commerce, dapat digambarkan Anda cuma perlu mendial nomor akses ISP Anda, melakukan penelusuran informasi mengenai barang yang Anda inginkan di virtual mall dengan serach engine atau katalog elektronik, memilih baju yang Anda inginkan secara virtual dan mengisi form order dalam waktu kurang dari satu jam. Gambaran yang mudah mengenai e-comerce di atas merupakan suatu ulasan mengenai bagaimana biaya, waktu dan tenaga dapat begitu ditekan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Cuma masalahnya adalah seberapa mendesak kebutuhan Anda itu? Kalau kebutuhan Anda sangat mendesak, misalnya beli baju untuk ke pernikahan teman nanti malam. E-commerce seperti yang diulas diatas mungkin tidak dapat diterapkan dalam proses ekonomi Anda. Jadi ada semacam tenggang waktu untuk mendapatkan apa yang Anda beli dalam arti bagaimana kebutuhan Anda apakah sangat mendesak atau tidak. Lalu apa manfaat sebenarnya dari e-commerce ini dan bagaimana ini diterapkan di dalam suatu sistem perekonomian?
E-commerce Sebagai Pilihan Wira Usaha Modern
Perkembangan teknologi membawa dampak dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perekonomian pun tidak luput dari sentuhan teknologi. Teknologi menawarkan berbagai kemudahan dalam perekonomian yang tentunya sangat menunjang sistem perekonomian yang ada. Salah satunya adalah peranan teknologi dalam perdagangan yang saat ini dikenal dengan E-Commerce.
E-Commerce atau perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari elektronik bisnis (e-bisnis) yang berkaitan dengan transaksi komersial seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply chain management), e-pemasaran, atau pemasaran online, pemrosesan transaksi online, pertukaran data elektronik, dan lain-lain.
Wirausaha adalah usaha dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk tersebut, serta mengatur permodalan operasinya. E-Commerce memberikan kemudahan-kemudahan dalam berwirausaha dan tentunya dapat memperluas jaringan perdagangan yang tidak hanya regional namun mencakup wirausaha internasional. E-Commerce dapat sebagai salah satu pilihan alternatif dalam pengembangan jiwa kewirausahaan sedini mungkin melalui perkembangan teknologi yang ada.
Bertolak dari hal tersebut diatas, kami Badan Eksekutif Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana berencana melakukan kegiatan yang bertema “E-Commerce Sebagai Pilihan Wirausaha Modern”, yang dikemas dalam bentuk seminar.
Tujuan kegiatan :
1. Memperkenalkan E-Commerce sebagai pilihan bisnis internet wirausaha modern kepada generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan generasi muda sehingga nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Menciptakan kader-kader bangsa yang mampu menjadi wirausahawan dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia.
E-Commerce dengan memanfaatkan Sistem Operasi Linux
Membuat Web site anda sebagai pusat keuntungan
Fery Soswanto - fery@usa.net *)
Sebelum kita membahas bagaimana cara kerja dan jenis-jenis dari Ecommerce, alangkah baiknya kita mengetahui definisi E-commerce itu sendiri. Terdapat banyak sekali definisi untuk Ecommerce, untuk itu definisi dibawah ini mungkin dapat mewakili sebegitu banyaknya definisi Ecommerce tersebut. Technologi Ecommerce sendiri telah lama dipakai di Internet yaitu berasal dari layanan EDI ( Electronic Data Interchange ) dimana layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telpon dengan akses tak terbatas untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan sangat cepat. Seharusnya Teknologi EDI ini diterapkan di Departement pemerintah yang membutuhkan layanan cepat untuk mendapatkan berbagai data yang berguna untuk efiseiensi dari sisi waktu maupun keefektipan manusia yang megelola data-data penting, seperti pelayanan Pajak Bea Masuk (Export maupun Import), dan Pajak2 lainnya, juga untuk Departement yang menangani semua kekayaan negara termasuk BUMN. Dan lembaga2 Asuransi hendaklah telah menerapkan fasilitas ini. Oh ya,, mungkin data2 kependudukan juga harus telah diolah dengan prinsip-prinsip kerja EDI.
Untuk mewujudkan semuanya itu hendaklah kita memiliki Sumber Daya dari sisi Manusia yang megolah informasi tersebut maupun dari sisi Teknologi itu sendiri. Untuk Teknologi kita dapat mengadopsi teknologi Open Source yang semuanya itu tersedia pada Linux. Untuk perbandingan OS yang dipakai. Yang jelas data pada tahun 1998 menyebutkan perdagangan melalui jaringan online ( Ecommerce ) telah menyedot sekitar $ 8 billion dan akan meningkat sekitar $ 130 billion pada 4 tahun yang akan datang, jadi tunggu apalagi ..??? kita harus siap merobah cara kita untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan hanya membuka Web site yang menyediakan fasilitas tersebut.
Definisi Ecommerce (Electronic commerce ):
Ecommerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver". Ecommerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya2 operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)
Proses yang ada dalam Ecommerce adalah, sbb :
• Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk2 dan layanan.
• Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
• Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
• Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penganganan transaksi
Dengan menggunakan transaksi melalui Ecommerce diharapkan suatu perusahaan mendapat keuntungan sebagai berikut :
• Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
• Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti : (biaya post surat, pencetakan, report, dll ).
• Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer electronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicheck.
• Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Dari definisi diatas mungkin masih terdapat keraguan tentang Ecommerce tersebut, tetapi era telah berubah dan kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi informasi agar kita tidak tertinggal terlalu jauh oleh perkembangan teknologi informasi tersebut. Untuk mewujudkan Ecommerce pada perusahaan yang ingin sekali memangkas biaya2 operasional dari kegiatan marketing hendaklah menyediakan fasilitas2 sebagai berikut :
• Pengadaan Internet Web site.
• Penempatan Link ke Web Server yang kita punyai atau iklan di situs yang menurut IDC (International Data Coorporation) yang mempunyai hits/kunjungan terbanyak, dalam hal ini KCM (Kompas Cyber Media) menduduki urutan ke-3 di Dunia.
• Web Hosting (peletakkan Web server berdasarkan tempat pelanggan terbanyak ) hal ini untuk mempercepat akses dan transaksi.
• Persetujuan untuk transaksi online dalam hal ini kerjasama dengan pihak Bank yang telah menyediakan layanan transaksi online untuk pembayaran transaksi Ecommerce (yang penulis ketahui sampai saat ini baru BII yang menyediakan transaksi tersebut ).
• Sistem yang terintegrasi dengan baik (OS, Web Server maupun Aplication Server, Database Back end dan Front end Application).
• Security :
o Teknologi : Disisi teknology sudah ada yang namanya SSL/Secure Socket Layer yang menjadi standar keamanan online via Internet.
o Human: Untuk masalah yang satu ini kita haruslah merekrut atau mempercayakan kepada orang yang paling bertanggungjawab / yang memiliki kejujuran diatas rata-rata. Kebanyakan kejahatan intelektual banyak dilakukan oleh orang dalam atau yang lebih populer (White Collar Crime ).
Dengan alasan-alasan tersebut tentu saja kita tidak akan tinggal diam dalam era komputerisasi dan globalisasi apalagi sebentar lagi kita akan memasuki millenium ke-tiga (yang cuma dalam hitungan hari, atau mungkin anda membaca tulisan ini telah berada dalam era yang sama sekali sudah berubah), yang dengan alasan-alasan tersebut kita tidak hanya menjadi cukong di negara sendiri tetapi kita juga harus lebih proaktive untuk mempersiapkan perusahaan dalam persaingan Internasional. Kalau tidak sekarang kapan lagi, ada pepatah mengatakan "The Journey of a Thousand Miles Begin with a Single Step". Jadi siap atau tidak itu tergantung dari orientasi perusahaan untuk mengadopsi kemajuan teknulogi dan merekrut karyawan yang mempunyai loyalitas dan kemampuan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Kartu Kredit, Encryption, dan Web
Untuk mengamankan nomor kartu kredit yang digunakan untuk transaksi online adalah hal yang sangat sering dicontohkan untuk mengetes keamanan Web, jadi mari kita lihat contoh transaksi dengan kartu kredit, memperlihatkan resiko-resikonya, dan melihat bagaimana keamanan Web yang membuatnya berbeda.
Gambar 1 Pembelian CD dengan kartu kredit.
Pada contoh ini, seorang anak yang bernama Sonia mencari toko kaset virtual di World Wide Web dengan mengunakan komputer ayahnya, dan melihat-lihat katalog yang tersedia, dan akhirnya menemukan CD yang dia cari, contohnya CD Kla Project. Dia memesan melaui shoping cart yang tersedia, mengetikkan namanya dan alamatnya, mengetikkan nomor kartu kredit ayahnya dan menekan tombol yang berlabel BELI. Dan setelah melalui proses verifikasi CD pun datang ke alamat yang dituju, sebulan kemudian Ayahnya mendapatkan tagihan melalui post.
Disini pemegang kartu kredit maupun penjual CD menghadapi resiko pada transaksi ini. Untuk Pemegang kartu kredit (Ayahnya Sonia) menghadapi dua resiko, sbb :
• Nomor kartu kredit mungkin saja dapat di curi dengan cara sniffing pada saat perjalanannya mealui internet. Orang tersebut (sniffer) dapat mengunakan nomor kartu kredit Ayahnya Sonia untuk melakukan transaksi lainya melaui Internet tanpa di sadari sang pemilik kartu kredit, dan sebulan kemudian tagihan sang ayah membengkak.
• Tagihan kartu kredit dapat saja sampai dengan pembelian CD yang dilakukan Sonia, tatapi CD nya sendiri tidak pernah sampai ke alamat yang dituju. Dan ketika Sonia menyelidiki kenapa CD yang dipesannya tidak kunjung sampai, setelah Sonia menyadari bahwa tidak pernah ada toko kaset yang dimaksud.
Ini adalah contoh dua resiko mengapa teknologi SSL (Secure Socket Layer) dibuat untuk mengatasi masalah tersebut. SSL mengunakan metode encryption, encrypti merupakan metode matematik untuk mengacak informasi yang disampaikan, jadi data yang terkirim oleh Sonia maupun Web browser dan toko kaset online dapat memastikan memonitor jalannya transaksi (lihat bagaimana SSL melindungi transaksi). SSL juga mendukung identifikasi system digital yang rumit sekalipun, jadi Sonia mendapat jaminan bahwa orang yang memiliki toko musik online memang dapat diklaim apabila terjadi hal-hal seperti diatas. Sekarang kita akan lihat bagaimana SSL melindungi transaksi online :
Gambar 2. Alur transaksi di Internet.
Ancaman melakukan bisnis di Internet
Gambar 3. Ancaman saat transaksi
Salah satu pemecahan untuk mengamankan transaksi atau data-data yang dapat diakses secara online adalah dengan memakai firewall.
Firewall adalah salah satu pemecahan
Firewall adalah salah satu peralatan (biasanya pada sebuah komputer yang ditulis atau dimodifikasi oleh System operasi) yang bertujuan untuk mengisolasi / membatasi / melindungi data internal dari pengaksesan dunia luar(Internet), yang hanya membolehkan hubungan / koneksi khusus untuk dilewatkan. Idealnya firewall telah terconfigurasi jadi unutk semua hubungan dari luar ke dalam jaringan internal/lokal dapat berlangsung terus dengan sedikit monitorisasi.
Kebanyakan penyalahgunaan wewenang muncul dari orang dalam yang tentu saja tidak jujur bukan dari sniffer yang berkeliaran di Internet. Firewall sendiri sering digunakan untuk meningkatkan keamanan, firewall dapat digunakan sebagai pengontrolan akses-akses ke system langsung (hendaknya firewall digunakankan untuk mengontrol seluruh akses ke system, daripada hanya untuk membatasi akses dari luar kedalam), alasan lain mengapa menggunakan firewall adalah untuk lebih mempersulit akses yang berasal dari luar daripada dari dalam.
Peletakkan Web Server dengan Firewall
Jika firewall digunakankan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan luar, anda mempunyai beberapa pilihan untuk menempatkan Web server anda :
• Anda dapat menempatkan Web server diluar dari Firewall ( lihat gambar Web server yang diletakkan diluar firewall), adapun keuntungan dengan menempatkan server diluar dari firewall adalah bahwa Web server mungkin saja menjadi subject penyerangan dari pihak luar; maka mereka "sniffer" tidak akan dapat meningkatkan serangan berikutnya untuk merusak server-server lainnya. Denagan kata lain web server tidak akan dapat keuntungan dari segala macam bentuk pelindungan yang di usahakan firewall.
Gambar 4. Web server di luar Firewall
• Anda dapat menempatkan web server di dalam firewall (lihat gambar web server yang diletakkan di dalam firewall). Jika anda menerapkannya seperti ini, anda perlu mengkonfigurasi firewall jadi firewall akan melewatkan transaksi pada TCP port 80, atau dengan membolehkan secara langsung melewatkan paket maupun dengan menggunakan mekasisme proxy. Keuntungan dari menempatkan web server didalam firewall yaitu firewall akan memblok akses dari luar yang menggunakan layanan Internet lainnya, seperti Telnet, FTP. Tetapi apabila penyusup "sniffer" tersebut menggunakan kesalahan dari program CGI script, mereka akan mempunyai akses tak terbatas ke jaringan lokal.
Gambar 5. Web server yang diletakkan di dalam firewall
• Pilihan ketiga adalah anda dapat menggunakan dua firewall: satu untuk melindungi jaringan internal/lokal dan yang satunya lagi untuk melindungi web server(lihat gambar web server yang diletakkan diantara internal firewall dan external firewall).
Gambar 6. Webserver yang diletakkan diantara internal firewall dan external firewall
Dengan mengamankan web server sedemikian rupa tidak membawa keuntungan yang seimbang dengan menempatkannya didalam firewall. Disebabkan karena web server menawarkan hanya dua layanan ke dunia luar : melalui HTTP pada port 80, dan HTTP dengan SSL pada port 443. jika menempatkan web server di didalam firewall, anda harus memprogram firewall untuk membolehkan incoming conection melalui port 80 dan 443 dari computer di Internet. Tentu saja komputer pada web server yang sedang berjalan boleh menawarkan layanan lain kepada jaringan dengan baik.
Dalam hal ini System Administrator memerlukan cara untuk login kedalam komputer untuk membentuk periodik maintain dan mengupdate isinya. Ketika layanan-layanan ini menguntungkan dari penambahan pelindungan melalui firewall, penambahan tersebut dapat dengan mudah menimbulkan ketidakjelasan koneksi antara web server dengan host yang ada. Kita ambil contoh : kebanyakan firewall memblock Telnet sesion yang datang atau menyediakan sebuah mekanisme untuk penambahan authentikasi / hak menggunakan kartu pintar atau dengan satu kali password. Meskipun demikian, layanan-layanan dapat secara selektif di block dan penambahan mekanisme autentikasi / hak dapat saja diterapkan secara langsung pada host dengan mengistall dan mengkonfigurasi Wietse Venema's TCP Wrapper pada system yang berbasiskan UNIX, atau dengan secara benar membolehkan daftar untuk akses kontrol di Windows NT 4.0. yang mendukung token-based authentication, seperti menggunakan SDSID cards( Security Dynamic SecureID ), dapat ditambahkan secara mudah disetiap jaringan yang berbasiskan komputer.
Alasan lainnya mengapa kita meletakkan web server di luar firewall adalah bahwa web server adalah satu dari sekian banyak komputer yang dapat berkompromi dengan pihak luar sebab dilihat dari visibility dan availability. Jika web server anda di lettakkan di dalam firewall, kemudian para penyerang akan mempunyai pijakan yang ideal untuk meluncurkan serangan berikutnya untuk menghancurkan data-data yang ada. Hal Ini membutuhkan perhatian khusus, sebab organisasi / perusahaan yang memakai firewall sering mempunyai kelemahan keamanan internal daripada itu kita membutuhkan keamanan yang kuat dari sisi dalam untuk mencegah serangan dan pengaksesan yang tidak berhak.
Dan jika web server anda seringkali diserang dari host yang telah ketahuan jejaknya di Internet, untuk pencegahan jangka pendek anda dapat menambahkan router antara jaringan luar dengan web server jadi "paket-paket serangan" dapat drop / dimentahkan daripada di teruskan menuju web server. Sedangkan pencegahan jangka panjang anda dapat menghubungi ISP(Internet service Provider) atau menghubungi pihak berwajib untuk memasalahkannya ke meja hijau.
Untuk mewujudkan proses Ecommerce di atas hendaklah mempersiapkan Operating System(OS) yang handal untuk mengamankan jalur2 transaksi tersebut, dan juga mempersiapkan Dynamic Database back end yang handal pula yang menyediakan katalog dari produk-produk yang akan dijual secara online. Untuk itu penulis menganjurkan Linux sebagai System Operasi yang handal untuk menangani transaksi online tersebut. Pada linux sudah terbundle Apache Webserver yang telah terintegrasi dengan teknologi SSL (Secure Socket Layer ) dan fasilitas Email server (dapat mengunakan sendmail, smail ataupun qmail) dan juga telah tersedianya Database MYSQL yang dapat menyimpan data sekitar 7 juta data (rows) yang terdiri dari 40 Database, 10.000 tabel ini menyangkut penanganan 100 gigabytes data kritikal, atau mengunakan Oracle 8i. Adapun untuk front end kita dapat mengunakan Perl, C maupun PHP yang telah digunakan disekitar hampir 1.000.000 Web site / server yang ada di Dunia saat ini, cepat atau lambat PHP akan menggantikan fungsi CGI.
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".
Sejarah Singkat dan definisi ecommerce :
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’
Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.
Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
Definisi Electronic Commerce :
Electronic commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan informasi internet(Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Bila sebagian orang mengartikan istilah commerce (perdagangan) sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang berekanan/berpartner. Sebab inilah yang membuat istilah e-Commerce menjadi terkesan sempit dari sebagian orang tertentu. Kemudian muncullah istilah e-Business, yang didefinisikan mengacu pada e-Commerce yang lebih luas, yang tidak hanya sekedar proses menjual dan membeli tapi juga berarti melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner bisnis dan dalam lingkungan suatu organisasi.
Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com, bukanlah murni e-Commerce, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli software di Grisoft merupakan e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server Hosting, Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database MySQL, dan lain-lainnya.
Bila banyak orang diantara kita memandang e-Commerce itu hanya sekedar situs Web belaka, padahal yang sesungguhnya lebih luas dari itu.
Karakteristik Utama E-Commerce:
1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu
-Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
-Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen
Perkembangan E-Commerce
Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama
Generasi 1:
Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.
Generasi 2:
Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com
Generasi 3:
Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.
Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).
Peluang & Solusi
E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Diperlukan upaya bersama untuk:
-Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia.
-Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.
-Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.
-Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.
Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce
-Outsourcing (web developer)
-Pengembangan swadaya
Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce
-Zen Cart (www.zen-cart.com),
-phpshop (www.phpshop.org)
-Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)
-Dan masih banyak lagi
Nilai Lebih E-Commerce
Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
-Penghematan sumber daya:
-Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
-Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
-Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
-No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )
-Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
-Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
-Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
Kelemahan E-Commerce
-Isu security
-Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
-Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
-Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
-No cash payment.
-Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
-Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
• Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari masyarakat
* Masih banyak peluang dalam e-commerce
* Masih banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang
Pengantar Electronic Commerce
Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don Tapscott dalam bukunya yang terkenal "Digital Economy " . Itulah katanya seperti apa yang digambarkan dalam "Digital Economy"-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte - isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan.
Namun, Internet tiba-tiba saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita beraktifitasa, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun, satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-commerce atau electronic commerce.
Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.
Lalu , kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum " A Framework for Global Electronic Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam basis global .
Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.
Definisi Electronic Commerce
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.
Berikut ini beberapa definisi mengenai electronic commerce yang mungkin dapat membuka gambaran lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan electronic commerce.
"Pada saat Internet memberdayakan seluruh penduduk dan mendemokratisasikan kehidupan sosial (societies), itu juga akan mengubah paradigma ekonomi klasik. Model baru interaksi komersial berkembang sewaktu kalangan bisnis dan kustomer/pelanggan-pelanggannya berpartisipasi dalam suatu pasar elektronik dan mencapai manfaat bersama. GII (Global Information Infrastructur) secara potensial telah mengubah dengan cepat bidang komersil dan bidang-bidang lainnya dengan mengurangi biaya secara dramatis dan memberi suatu sarana baru untuk melakukan transaksi komersial. Internet bakal mengubah pemasaran retail secara revolusioner. Komersialisasi di Internet bakal mencapai 10 milyar dollar samapi akhir abad ini. " (U.S. Executive Office of the President, 1997)
"Elektronic Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format elektronik" (Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997)
"Electronic Commerce merujuk secara umum kepada semua bentuk transaksi yang berkaitan dengan aktifitas komersial, baik organisasi maupun individual, yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar" (OECD, 1997)
"Electronic Commerce berkaitan dengan melakukan bisnis secara elektronik. E-commerce didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-commerce mencakup segala macam aktifitas termasuk perdagangan elektronik baik barang ataupun jasa, pengiriman secara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic share trading, electronic bil of landing, commercial auctions, kolaborasi desain dan rekayasa, online sourcing, public procurement, direct consumer marketing, dan layanan purna jual. Termasuk juga produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan dan hukum); aktivitas tradisional (kesehatan, pendidikan) dan aktivitas-aktivitas baru (virtual malls)" (European Commission, 1997)
"Electronic Commerce adalah melakukan aktifitas bisnis yang diarahkan pada pertukaran nilai melalui jaringan telekomunikasi." (European Information Technology Observatory, 1997)
"..elektonik commerce, yang saat ini baru diterapkan secara terbatas pada beberapa perusahaan saja, adalah memasuki suatu era baru dimana beberapa orang yang tidak spesifik misalnya pelanggan umum terkait dalam suatu jaringan. Sebagai tambahan, isinya tidak hanya berupa transaksi data untuk menempatkan atau menerima order yang sederhana namun juga menyangkut kegiatan komersial umum seperti publikasi, iklan, negosiasi, kontrak dan fund settlements." (Ministry of Int'l. Trade and Industry, Japan, 1996)
Dari berbagai definisi dan gambaran mengenai e-commerce di atas dapat dilihat adanya kesamaan pandangan tentang e-commerce yaitu berkaitan dengan infrastruktur, format, lingkup , bentuk transaksi dan representasi produk yang dikomersialisasikan. Namun, dari beberapa gambaran di atas, satu hal penting yang cuma disinggung oleh pernyataan Gedung Putih adalah yang berkaitan dengan sasaran dari e-commerce yaitu mengurangi biaya dan merupakan suatu sarana baru untuk melakukan aktivitas komersial.
Mengurangi biaya memang menjadi sangat penting apalagi kalau mengingat aktifitas komersial konvensional seringkali melibatkan beberapa rantai aktifitas yang menimbulkan biaya cukup tinggi dalam menyelesaikan suatu proses ekonomi. Contoh yang mudah adalah dalam kegiatan kita sehari-hari. Di jakarta misalnya, Anda ingin membeli baju paling tidak Anda harus menyiapkan kendaraan Anda atau keluar rumah menunggu mobil angkutan umum, melakukan perjalanan dari tempat Anda ke Mall terdekat, kena macet lalu lintas Jakarta, mencari tempat parkir kendaraan Anda , mengeluarkan ongkos parkir, masuk ke Mall , memilih baju yang cocok, dan melakukan transaksi pembelian baik kontan maupun dengan kartu kredit. Proses ekonomi di atas memakan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak kecil. Dalam ekonomi berbasis e-commerce, dapat digambarkan Anda cuma perlu mendial nomor akses ISP Anda, melakukan penelusuran informasi mengenai barang yang Anda inginkan di virtual mall dengan serach engine atau katalog elektronik, memilih baju yang Anda inginkan secara virtual dan mengisi form order dalam waktu kurang dari satu jam. Gambaran yang mudah mengenai e-comerce di atas merupakan suatu ulasan mengenai bagaimana biaya, waktu dan tenaga dapat begitu ditekan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Cuma masalahnya adalah seberapa mendesak kebutuhan Anda itu? Kalau kebutuhan Anda sangat mendesak, misalnya beli baju untuk ke pernikahan teman nanti malam. E-commerce seperti yang diulas diatas mungkin tidak dapat diterapkan dalam proses ekonomi Anda. Jadi ada semacam tenggang waktu untuk mendapatkan apa yang Anda beli dalam arti bagaimana kebutuhan Anda apakah sangat mendesak atau tidak. Lalu apa manfaat sebenarnya dari e-commerce ini dan bagaimana ini diterapkan di dalam suatu sistem perekonomian?
E-commerce Sebagai Pilihan Wira Usaha Modern
Perkembangan teknologi membawa dampak dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perekonomian pun tidak luput dari sentuhan teknologi. Teknologi menawarkan berbagai kemudahan dalam perekonomian yang tentunya sangat menunjang sistem perekonomian yang ada. Salah satunya adalah peranan teknologi dalam perdagangan yang saat ini dikenal dengan E-Commerce.
E-Commerce atau perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari elektronik bisnis (e-bisnis) yang berkaitan dengan transaksi komersial seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply chain management), e-pemasaran, atau pemasaran online, pemrosesan transaksi online, pertukaran data elektronik, dan lain-lain.
Wirausaha adalah usaha dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk tersebut, serta mengatur permodalan operasinya. E-Commerce memberikan kemudahan-kemudahan dalam berwirausaha dan tentunya dapat memperluas jaringan perdagangan yang tidak hanya regional namun mencakup wirausaha internasional. E-Commerce dapat sebagai salah satu pilihan alternatif dalam pengembangan jiwa kewirausahaan sedini mungkin melalui perkembangan teknologi yang ada.
Bertolak dari hal tersebut diatas, kami Badan Eksekutif Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana berencana melakukan kegiatan yang bertema “E-Commerce Sebagai Pilihan Wirausaha Modern”, yang dikemas dalam bentuk seminar.
Tujuan kegiatan :
1. Memperkenalkan E-Commerce sebagai pilihan bisnis internet wirausaha modern kepada generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan generasi muda sehingga nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Menciptakan kader-kader bangsa yang mampu menjadi wirausahawan dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia.
E-Commerce dengan memanfaatkan Sistem Operasi Linux
Membuat Web site anda sebagai pusat keuntungan
Fery Soswanto - fery@usa.net *)
Sebelum kita membahas bagaimana cara kerja dan jenis-jenis dari Ecommerce, alangkah baiknya kita mengetahui definisi E-commerce itu sendiri. Terdapat banyak sekali definisi untuk Ecommerce, untuk itu definisi dibawah ini mungkin dapat mewakili sebegitu banyaknya definisi Ecommerce tersebut. Technologi Ecommerce sendiri telah lama dipakai di Internet yaitu berasal dari layanan EDI ( Electronic Data Interchange ) dimana layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telpon dengan akses tak terbatas untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan sangat cepat. Seharusnya Teknologi EDI ini diterapkan di Departement pemerintah yang membutuhkan layanan cepat untuk mendapatkan berbagai data yang berguna untuk efiseiensi dari sisi waktu maupun keefektipan manusia yang megelola data-data penting, seperti pelayanan Pajak Bea Masuk (Export maupun Import), dan Pajak2 lainnya, juga untuk Departement yang menangani semua kekayaan negara termasuk BUMN. Dan lembaga2 Asuransi hendaklah telah menerapkan fasilitas ini. Oh ya,, mungkin data2 kependudukan juga harus telah diolah dengan prinsip-prinsip kerja EDI.
Untuk mewujudkan semuanya itu hendaklah kita memiliki Sumber Daya dari sisi Manusia yang megolah informasi tersebut maupun dari sisi Teknologi itu sendiri. Untuk Teknologi kita dapat mengadopsi teknologi Open Source yang semuanya itu tersedia pada Linux. Untuk perbandingan OS yang dipakai. Yang jelas data pada tahun 1998 menyebutkan perdagangan melalui jaringan online ( Ecommerce ) telah menyedot sekitar $ 8 billion dan akan meningkat sekitar $ 130 billion pada 4 tahun yang akan datang, jadi tunggu apalagi ..??? kita harus siap merobah cara kita untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan hanya membuka Web site yang menyediakan fasilitas tersebut.
Definisi Ecommerce (Electronic commerce ):
Ecommerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver". Ecommerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya2 operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)
Proses yang ada dalam Ecommerce adalah, sbb :
• Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk2 dan layanan.
• Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
• Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).
• Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penganganan transaksi
Dengan menggunakan transaksi melalui Ecommerce diharapkan suatu perusahaan mendapat keuntungan sebagai berikut :
• Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
• Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti : (biaya post surat, pencetakan, report, dll ).
• Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer electronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicheck.
• Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Dari definisi diatas mungkin masih terdapat keraguan tentang Ecommerce tersebut, tetapi era telah berubah dan kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi informasi agar kita tidak tertinggal terlalu jauh oleh perkembangan teknologi informasi tersebut. Untuk mewujudkan Ecommerce pada perusahaan yang ingin sekali memangkas biaya2 operasional dari kegiatan marketing hendaklah menyediakan fasilitas2 sebagai berikut :
• Pengadaan Internet Web site.
• Penempatan Link ke Web Server yang kita punyai atau iklan di situs yang menurut IDC (International Data Coorporation) yang mempunyai hits/kunjungan terbanyak, dalam hal ini KCM (Kompas Cyber Media) menduduki urutan ke-3 di Dunia.
• Web Hosting (peletakkan Web server berdasarkan tempat pelanggan terbanyak ) hal ini untuk mempercepat akses dan transaksi.
• Persetujuan untuk transaksi online dalam hal ini kerjasama dengan pihak Bank yang telah menyediakan layanan transaksi online untuk pembayaran transaksi Ecommerce (yang penulis ketahui sampai saat ini baru BII yang menyediakan transaksi tersebut ).
• Sistem yang terintegrasi dengan baik (OS, Web Server maupun Aplication Server, Database Back end dan Front end Application).
• Security :
o Teknologi : Disisi teknology sudah ada yang namanya SSL/Secure Socket Layer yang menjadi standar keamanan online via Internet.
o Human: Untuk masalah yang satu ini kita haruslah merekrut atau mempercayakan kepada orang yang paling bertanggungjawab / yang memiliki kejujuran diatas rata-rata. Kebanyakan kejahatan intelektual banyak dilakukan oleh orang dalam atau yang lebih populer (White Collar Crime ).
Dengan alasan-alasan tersebut tentu saja kita tidak akan tinggal diam dalam era komputerisasi dan globalisasi apalagi sebentar lagi kita akan memasuki millenium ke-tiga (yang cuma dalam hitungan hari, atau mungkin anda membaca tulisan ini telah berada dalam era yang sama sekali sudah berubah), yang dengan alasan-alasan tersebut kita tidak hanya menjadi cukong di negara sendiri tetapi kita juga harus lebih proaktive untuk mempersiapkan perusahaan dalam persaingan Internasional. Kalau tidak sekarang kapan lagi, ada pepatah mengatakan "The Journey of a Thousand Miles Begin with a Single Step". Jadi siap atau tidak itu tergantung dari orientasi perusahaan untuk mengadopsi kemajuan teknulogi dan merekrut karyawan yang mempunyai loyalitas dan kemampuan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Kartu Kredit, Encryption, dan Web
Untuk mengamankan nomor kartu kredit yang digunakan untuk transaksi online adalah hal yang sangat sering dicontohkan untuk mengetes keamanan Web, jadi mari kita lihat contoh transaksi dengan kartu kredit, memperlihatkan resiko-resikonya, dan melihat bagaimana keamanan Web yang membuatnya berbeda.
Gambar 1 Pembelian CD dengan kartu kredit.
Pada contoh ini, seorang anak yang bernama Sonia mencari toko kaset virtual di World Wide Web dengan mengunakan komputer ayahnya, dan melihat-lihat katalog yang tersedia, dan akhirnya menemukan CD yang dia cari, contohnya CD Kla Project. Dia memesan melaui shoping cart yang tersedia, mengetikkan namanya dan alamatnya, mengetikkan nomor kartu kredit ayahnya dan menekan tombol yang berlabel BELI. Dan setelah melalui proses verifikasi CD pun datang ke alamat yang dituju, sebulan kemudian Ayahnya mendapatkan tagihan melalui post.
Disini pemegang kartu kredit maupun penjual CD menghadapi resiko pada transaksi ini. Untuk Pemegang kartu kredit (Ayahnya Sonia) menghadapi dua resiko, sbb :
• Nomor kartu kredit mungkin saja dapat di curi dengan cara sniffing pada saat perjalanannya mealui internet. Orang tersebut (sniffer) dapat mengunakan nomor kartu kredit Ayahnya Sonia untuk melakukan transaksi lainya melaui Internet tanpa di sadari sang pemilik kartu kredit, dan sebulan kemudian tagihan sang ayah membengkak.
• Tagihan kartu kredit dapat saja sampai dengan pembelian CD yang dilakukan Sonia, tatapi CD nya sendiri tidak pernah sampai ke alamat yang dituju. Dan ketika Sonia menyelidiki kenapa CD yang dipesannya tidak kunjung sampai, setelah Sonia menyadari bahwa tidak pernah ada toko kaset yang dimaksud.
Ini adalah contoh dua resiko mengapa teknologi SSL (Secure Socket Layer) dibuat untuk mengatasi masalah tersebut. SSL mengunakan metode encryption, encrypti merupakan metode matematik untuk mengacak informasi yang disampaikan, jadi data yang terkirim oleh Sonia maupun Web browser dan toko kaset online dapat memastikan memonitor jalannya transaksi (lihat bagaimana SSL melindungi transaksi). SSL juga mendukung identifikasi system digital yang rumit sekalipun, jadi Sonia mendapat jaminan bahwa orang yang memiliki toko musik online memang dapat diklaim apabila terjadi hal-hal seperti diatas. Sekarang kita akan lihat bagaimana SSL melindungi transaksi online :
Gambar 2. Alur transaksi di Internet.
Ancaman melakukan bisnis di Internet
Gambar 3. Ancaman saat transaksi
Salah satu pemecahan untuk mengamankan transaksi atau data-data yang dapat diakses secara online adalah dengan memakai firewall.
Firewall adalah salah satu pemecahan
Firewall adalah salah satu peralatan (biasanya pada sebuah komputer yang ditulis atau dimodifikasi oleh System operasi) yang bertujuan untuk mengisolasi / membatasi / melindungi data internal dari pengaksesan dunia luar(Internet), yang hanya membolehkan hubungan / koneksi khusus untuk dilewatkan. Idealnya firewall telah terconfigurasi jadi unutk semua hubungan dari luar ke dalam jaringan internal/lokal dapat berlangsung terus dengan sedikit monitorisasi.
Kebanyakan penyalahgunaan wewenang muncul dari orang dalam yang tentu saja tidak jujur bukan dari sniffer yang berkeliaran di Internet. Firewall sendiri sering digunakan untuk meningkatkan keamanan, firewall dapat digunakan sebagai pengontrolan akses-akses ke system langsung (hendaknya firewall digunakankan untuk mengontrol seluruh akses ke system, daripada hanya untuk membatasi akses dari luar kedalam), alasan lain mengapa menggunakan firewall adalah untuk lebih mempersulit akses yang berasal dari luar daripada dari dalam.
Peletakkan Web Server dengan Firewall
Jika firewall digunakankan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan luar, anda mempunyai beberapa pilihan untuk menempatkan Web server anda :
• Anda dapat menempatkan Web server diluar dari Firewall ( lihat gambar Web server yang diletakkan diluar firewall), adapun keuntungan dengan menempatkan server diluar dari firewall adalah bahwa Web server mungkin saja menjadi subject penyerangan dari pihak luar; maka mereka "sniffer" tidak akan dapat meningkatkan serangan berikutnya untuk merusak server-server lainnya. Denagan kata lain web server tidak akan dapat keuntungan dari segala macam bentuk pelindungan yang di usahakan firewall.
Gambar 4. Web server di luar Firewall
• Anda dapat menempatkan web server di dalam firewall (lihat gambar web server yang diletakkan di dalam firewall). Jika anda menerapkannya seperti ini, anda perlu mengkonfigurasi firewall jadi firewall akan melewatkan transaksi pada TCP port 80, atau dengan membolehkan secara langsung melewatkan paket maupun dengan menggunakan mekasisme proxy. Keuntungan dari menempatkan web server didalam firewall yaitu firewall akan memblok akses dari luar yang menggunakan layanan Internet lainnya, seperti Telnet, FTP. Tetapi apabila penyusup "sniffer" tersebut menggunakan kesalahan dari program CGI script, mereka akan mempunyai akses tak terbatas ke jaringan lokal.
Gambar 5. Web server yang diletakkan di dalam firewall
• Pilihan ketiga adalah anda dapat menggunakan dua firewall: satu untuk melindungi jaringan internal/lokal dan yang satunya lagi untuk melindungi web server(lihat gambar web server yang diletakkan diantara internal firewall dan external firewall).
Gambar 6. Webserver yang diletakkan diantara internal firewall dan external firewall
Dengan mengamankan web server sedemikian rupa tidak membawa keuntungan yang seimbang dengan menempatkannya didalam firewall. Disebabkan karena web server menawarkan hanya dua layanan ke dunia luar : melalui HTTP pada port 80, dan HTTP dengan SSL pada port 443. jika menempatkan web server di didalam firewall, anda harus memprogram firewall untuk membolehkan incoming conection melalui port 80 dan 443 dari computer di Internet. Tentu saja komputer pada web server yang sedang berjalan boleh menawarkan layanan lain kepada jaringan dengan baik.
Dalam hal ini System Administrator memerlukan cara untuk login kedalam komputer untuk membentuk periodik maintain dan mengupdate isinya. Ketika layanan-layanan ini menguntungkan dari penambahan pelindungan melalui firewall, penambahan tersebut dapat dengan mudah menimbulkan ketidakjelasan koneksi antara web server dengan host yang ada. Kita ambil contoh : kebanyakan firewall memblock Telnet sesion yang datang atau menyediakan sebuah mekanisme untuk penambahan authentikasi / hak menggunakan kartu pintar atau dengan satu kali password. Meskipun demikian, layanan-layanan dapat secara selektif di block dan penambahan mekanisme autentikasi / hak dapat saja diterapkan secara langsung pada host dengan mengistall dan mengkonfigurasi Wietse Venema's TCP Wrapper pada system yang berbasiskan UNIX, atau dengan secara benar membolehkan daftar untuk akses kontrol di Windows NT 4.0. yang mendukung token-based authentication, seperti menggunakan SDSID cards( Security Dynamic SecureID ), dapat ditambahkan secara mudah disetiap jaringan yang berbasiskan komputer.
Alasan lainnya mengapa kita meletakkan web server di luar firewall adalah bahwa web server adalah satu dari sekian banyak komputer yang dapat berkompromi dengan pihak luar sebab dilihat dari visibility dan availability. Jika web server anda di lettakkan di dalam firewall, kemudian para penyerang akan mempunyai pijakan yang ideal untuk meluncurkan serangan berikutnya untuk menghancurkan data-data yang ada. Hal Ini membutuhkan perhatian khusus, sebab organisasi / perusahaan yang memakai firewall sering mempunyai kelemahan keamanan internal daripada itu kita membutuhkan keamanan yang kuat dari sisi dalam untuk mencegah serangan dan pengaksesan yang tidak berhak.
Dan jika web server anda seringkali diserang dari host yang telah ketahuan jejaknya di Internet, untuk pencegahan jangka pendek anda dapat menambahkan router antara jaringan luar dengan web server jadi "paket-paket serangan" dapat drop / dimentahkan daripada di teruskan menuju web server. Sedangkan pencegahan jangka panjang anda dapat menghubungi ISP(Internet service Provider) atau menghubungi pihak berwajib untuk memasalahkannya ke meja hijau.
Untuk mewujudkan proses Ecommerce di atas hendaklah mempersiapkan Operating System(OS) yang handal untuk mengamankan jalur2 transaksi tersebut, dan juga mempersiapkan Dynamic Database back end yang handal pula yang menyediakan katalog dari produk-produk yang akan dijual secara online. Untuk itu penulis menganjurkan Linux sebagai System Operasi yang handal untuk menangani transaksi online tersebut. Pada linux sudah terbundle Apache Webserver yang telah terintegrasi dengan teknologi SSL (Secure Socket Layer ) dan fasilitas Email server (dapat mengunakan sendmail, smail ataupun qmail) dan juga telah tersedianya Database MYSQL yang dapat menyimpan data sekitar 7 juta data (rows) yang terdiri dari 40 Database, 10.000 tabel ini menyangkut penanganan 100 gigabytes data kritikal, atau mengunakan Oracle 8i. Adapun untuk front end kita dapat mengunakan Perl, C maupun PHP yang telah digunakan disekitar hampir 1.000.000 Web site / server yang ada di Dunia saat ini, cepat atau lambat PHP akan menggantikan fungsi CGI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar